Cari Blog Ini

Kamis, 22 November 2012

Koperasi di Indonesia semakin 'abu-abu'

Pertumbuhan koperasi di Indonesia saat ini secara kuantitatif semakin positif, namun secara kualitatif dinilai semakin negatif. Di karenakan penyalahgunaan oleh oknum-oknum tertentu yang memberi dampak image koperasi memburuk. Bagaimana tidak, beberapa lembaga yang menyebut dirinya sebagai lembaga koperasi disalah gunakan begitu saja.

Koperasi bertugas untuk membantu dan mensejahterakan rakyat. Faktanya koperasi saat ini, masih sulit untuk memperoleh pinjaman dana akibat masalah struktural. Seharusnya peran pemerintah bisa melakukan peran perantaranya secara elegan, misal dengan mengaktifkan lembaga penjaminan simpanan atau pinjaman.

Makna peran Koperasi dan UMKM seringkali salah. Padahal koperasi ialah lembaga ekonomi, dan UMKM ialah skala ekonomi. Kadang persepsi inilah yang seringkali membuat koperasi kecil dan tidak prospektif.

Sejauh ini, upaya Kementrian koperasi dan UKM untuk membangun citra koperasi di Indonesia sudah ada namun belum cukup. Membangun kembali citra baru itu butuh waktu yang lama serta membutuhkan mindset yang mendasar. Generasi muda harusnya sudah mulai mengetahui dan mendalami koperasi, jangan sampai mereka melupakannya di masa mendatang.

Sumber :

http:// inspirasitabloid.wordpress.com/category/ekonomi/page/2/
»»  READMORE...

Mengurangi ketakutan dalam berwirausaha

Takut ialah suatu yang wajar apabila kita ingin memulai apapun, sama halnya dengan berwirausaha. Namun, ketakutan tersebut harus kita lawan!

Bagian - bagian yang bisa mengurangi rasa takut :

1. Selalu berpikiran positive thinking (berpikir positif), mindset sangat memiliki peran penting
2. Memiliki jiwa Inovatif dan kreatif
3. Dapat membaca peluang usaha
4. Membuat konsep yang baik
5. Yakin segala sesuatu memiliki resiko sama halnya dengan "Setiap kelebihan ada kekurangan"
6. Pantang menyerah
7. Mencari tahu pengetahuan sebanyak-banyaknya
8. Berdoa 


»»  READMORE...

Sudahkah Usaha Kecil Menengah menjadi motor pertumbuhan perekonomian di Indonesia?

Usaha Kecil Menengah yang sering disebut dengan UKM sangat membantu pertumbuhan perekonomian. Karena dengan UKM dapat membantu berkurangnya jumlah pengangguran di Indonesia. Selain itu, UKM juga memiliki kontribusi terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto dan sebagai sumber penghasil devisa negara melalui ekspor berbagai jenis produk yang dihasilkan sektor UKM. Namun, untuk menjadi motor pertumbuhan perekonomian Indonesia, harus dimaksimalkan lagi kinerja UKM. Selain itu, masih dibutuhkan faktor lain untuk pertumbuhan perekonomian di Indonesia.

Jumlah penduduk Indonesia yang berprofesi sebagai wirausaha dinilai masih minim dan terbatas. Saat ini, yang berwirausaha baru 0,18% dari jumlah penduduk. Idealnya, agar Indonesia bisa berdaya saing tinggi dibutuhkan paling sedikit 2% dari 238 juta orang penduduk atau sekitar 4,76 juta wirausaha baru.

Sebenarnya dibutuhkan kemauan, kegigihan, inovatif dan kreatifitas, serta berdaya saing tinggi untuk mendukung terciptanya UKM yang sanggup berkompetisi secara global dan menerapkannya secara lokal sesuai konteks kebutuhan masyarakat yang ada. Namun saat ini, kurangnya faktor-faktor jiwa enterpreneur dalam masyarakat Indonesia, menjadikan kurangnya 'greget' dalam berbisnis.

Kendala atau hambatan yang terjadi pada usaha kecil ialah, kurangnya modal. Nah, peran pemerintah disini harusnya sangatlah dibutuhkan guna tetap berdirinya dan memajukan usaha tersebut. Sebenarnya pemerintah telah memberikan bantuan salah satunya KUR (Kredit Usaha Rakyat). Akan tetapi, bunga yang dibayarkan oleh peminjam lumayan besar. Seharusnya, bunga tersebut haruslah kecil dan wajar supaya benar-benar membantu usaha kecil.

Saat ini, sudah banyak wadah-wadah dimana para sektor UKM berkumpul, untuk sharing berbagi pengetahuan dengan yang lain, menjalin networking. Salah satunya kegiatan pelatihan wirausaha yang diadakan oleh Kemnakertrans (Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi). Kemnakertrans membantu dengan mengadakan pendekatan pengembangan manajemen kewirausahaan, pendampingan, bimbingan konsultasi, pemasaran, teknologi, produksi, pengelolaan keuangan dan bimbingan desain dan kemasan.

Jadi, untuk para masyarakat yang baru memulai usaha. Janganlah takut untuk mencoba serta mengambil resiko. Demi membangkitkan perekonomian di Indonesia! :)




Sumber :

http://www.pikiran-rakyat.com/node/207275

»»  READMORE...