Cari Blog Ini

Senin, 28 Oktober 2013

Penduduk, masyarakat, dan kebudayaan

Bab 1. Pengertian penduduk masyarakat dan kebudayaan

Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:

  1. Orang yang tinggal di daerah tersebut
  2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.


Penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah Geografi dan Ruang tertentu. Masalah – masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Berbagai aspek perilaku manusia dipelajari dalam Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi. Demografi banyak di gunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit –unit ekonomi, seperti pengecer hingga pelanggan kelas berat berpotensial.

Pengertian Masyarakat adalah Masyarakat sebagai istilah Society adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah Sistem Semi Tertutup atau Semi Terbuka, Di mana sebagian besar interaksi adalah antara Individu – individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata “ Masyarakat “ sendiri berakar dari kata dalam Bahasa Arab, Musyarak. Lebih umumnya di sebut sebuah Masyarakat adalah suatu jaringan hubungan – hubungan antara Entitas – entitas. Masyarakat adalah sebuah Komunitas yang Interpeden (Saling tergantung satu sama lain). Umumnya istilah Masyarakat digunakan muntuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Dalam bahasa Inggris masyarakat adalah society yang pengertiannya mencakup interaksi sosial, perubahan sosial, dan rasa kebersamaan. Istilah masyarakat disebut pula sistem sosial.

Ciri-ciri suatu masyarakat pada umumnya sebagai berikut.a. Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.b. Bergaul dalam waktu cukup lama. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbul sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antarmanusia.c. Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan.d. Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya.

Pengertian Kebudayaan adalah Budaya atau Kebudayaan berasal dari Bahasa Sansekerta yaituBuddhayah, Yang merupakan bentuk jamak dari Buddhi (Budi dan Akal) diartikan sebagai hal – hal yang keterkaitkan dengan Budi dan Akal Manusia. Dalam Bahasa Inggris, Kebudayaan disebut Cultuter, yang berasal dari kata latin Colere, yaitu Mengolah dan Mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata Culture juga kadang diterjemahkan sebagai “Kultur” dalam Bahasa Indonesia.


1.1 Mengkaji tentang pertumbuhan penduduk di Indonesia

Definisi Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000.
Kegunaan Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk memprediksi jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara dimasa yang akan datang. Dengan diketahuinya jumlah penduduk yang akan datang, diketahui pula kebutuhan dasar penduduk ini, tidak hanya di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang politik misalnya mengenai jumlah pemilih untuk pemilu yang akan datang. Tetapi prediksi jumlah penduduk dengan cara seperti ini belum dapat menunjukkan karakteristik penduduk dimasa yang akan datang. Untuk itu diperlukan proyeksi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang membutuhkan data yang lebih rinci yakni mengenai tren fertilitas, mortalitas dan migrasi.


Bayangkan, dengan angka jumlah penduduk Indonesia yang saat ini mencapai sebesar 240 juta. Jika trennya masih seperti ini, diperkirakan pada 2030 jumlah penduduk kita mencapai 340-400 juta. Tidak hanya masalah kesehatan, di masa mendatang pastinya ledakan penduduk yang tidak wajar akan menciptakan berbagai persoalan pelik seperti, krisis pangan, keterbatasan lahan tempat tinggal, kerusakan lingkungan, tingginya angka kriminalitas.

Kekhawatiran ini wajar, karena saat ini saja kita masih diterpa persoalan kenaikan harga cabai, bawang, daging sapi, daging ayam, dan sembako lainnya. Tingginya tingkat konsumsi semakin sulit teratasi ketika jumlah penduduk melambung, sedangkan ketersediaan pangan sangat terbatas. Lalu, apa yang menjadi persoalan kampanye KB selama ini? Permasalahan pertama adalah, luas wilayah Indonesia yang secara geografis terbentang dari satu pulau ke pulau yang lain.

Kedua, penerapan kebijakan otonomi daerah, karena masing-masing kepala daerah punya arah yang berbeda dengan program KB. Sarana-prasarana penunjang pemakaian KB, seperti klinik kesehatan, menjadi tidak optimal. Timpangnya pendapatan satu daerah dengan daerah yang lain jelas membuat pembangunan sarana kesehatan juga terhadang. Belum lagi ketersediaan tenaga dokter atau bidan. Di daerah makmur bisa jadi akan memiliki banyak klinik, dokter, dan bidan.


1.2 Mengkaji  hubungan antara masalah penduduk dengan perkembangan budaya

Pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Seperti yang kita ketahui, perkembangan budaya indonesia salalu saja naik dan turun. Pada awalnya, indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan budaya dari nenek moyang kita terdahulu, hal seperti itulah yang harus dibanggakan oleh penduduk indonesia sendiri, tetapi sekarang-sekarang ini budaya indonesia agak menurun dari sosialisasi penduduk kini telah banyak yang melupakan apa itu budaya Indonesia. Semakin majunya arus globalisasi rasa cinta terhadap budaya semakin berkurang, dan ini sangat berdampak tidak baik bagi masyarakat asli Indonesia. Terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk ke Indonesia, masyarakat kini telah berkembang menjadi masyarakat modern.. namun akhir-akhir ini indonesia semakin gencar membudidayakan sebagian budaya indonesia, buktinya, masyarakat luar lebih mengenal budaya indonesia dibandingkan masyarakat indonesia.Sebagai contoh adalah batik hasil dari budaya indonesia, batik tersebut belakangan ini termasuk bahan-bahan yang diminati oleh masyarakat luar. Muncul trend ini dikarenakan batik telah diresmikan bahwa batik tersebut telah ditetapkan oleh UNESCO pada hari jumat tanggal 02 oktober 2009 sebagai warisan budaya indonesia, dan hari itulah ditetapkannya sebagai hari batik nasional.Secara kategorikal ada 2 kekuatan yang mmicu perubahan sosial, Petama, adalah kekuatan dari dalam masyarakat sendiri (internal factor), seperti pergantian generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa setempat. Kedua, adalah kekuatan dari luar masyarakat (external factor), seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya (culture contact) secara langsung maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta perubahan lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan mereka .Didalam budaya seni, indonesia mempunyai kemajuan. khususnya Tarian tradisional telah mengalami kemajuan yang cukup baik dan telah meranjak ke internasional

1.3 Contoh kebudayaan yang masuk Indonesia

Seiring berjalannya waktu, era globalisasi banyak mempengaruhi aspek aspek kehidupan, salah satunya kebudayaan. Indonesia yang letaknya sangat strategis memudahkan budaya budaya luar masuk dengan mudah, seperti kpop.

Kpop yaitu, sejenis yang 'berbau' negara korea seperti : drama, musik, budaya, makanan. Telah menyebar pesat pada segmen remaja di Indonesia. Mereka sangatlah memuji/mendambakan kpop tersebut.


Sumber:

http://m.sindonews.com/read/2013/09/26/18/787552/pertumbuhan-penduduk-sudah-lampu-merah

http://imadwaulat.wordpress.com/2011/10/11/mengkaji-hubungan-antar-masalah-penduduk-dengan-perkembangan-kebudayaan/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar