Cari Blog Ini

Rabu, 07 Juni 2017

KICK OFF REVITALISASI KOTA TUA JAKARTA, 17 APRIL 2017

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Kota Tua Jakarta, juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Oud Batavia), adalah sebuah wilayah kecil di Jakarta, Indonesia. Wilayah khusus ini memiliki luas 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat (Pinangsia, Taman Sari dan Roa Malaka). Dijuluki "Permata Asia" dan "Ratu dari Timur" pada abad ke-16 oleh pelayar Eropa, Jakarta Lama dianggap sebagai pusat perdagangan untuk benua Asia karena lokasinya yang strategis dan sumber daya melimpah.
Usaha perbaikan Kota Tua, khususnya dari berbagai organisasi nirlaba, institusi swasta, dan pemerintah kota, yang telah bekerja sama untuk mengembalikan warisan Kota Tua Jakarta. Tahun 2007, beberapa jalan di sekitar Lapangan Fatahillah seperti Jalan Pintu Besar dan Jalan Pos Kota, ditutup sebagai tahap pertama perbaikan.
Wisata Kota Tua Jakarta tentu sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia hal itu dikarenakan banyak masyarakat yang datang ke Kota Tua Jakarta untuk melihat dan mengenang sejarah yang ada di Kota Tua tersebut. Kota Tua merupakan tempat wisata yang mengandung banyak sejarah dan mengandung banyak pengetahuan. Sehingga Kota Tua Jakarta ini cocok dijadikan sebagai tempat wisata yang cocok untuk anak muda sebab saat ini jiwa nasionalisme di kalangan anak muda semakin berkurang, dengan mengunjungi tempat bersejarah di Jakarta diharapkan rasa nasionalisme itu tumbuh kembali di hati anak muda Indonesia saat ini. Diketahui ada 13 gedung yang akan diaktifkan kembali. Tujuan utama proyek revitalisasi Kota Tua adalah untuk menghidupkan kawasan Kota Tua menjadi kawasan wisata ikonik di Indonesia. Selain itu, diharapkan anak muda memiliki etalase untuk memamerkan karya dan kreatifitasnya, sehingga Kota Tua menjadi kawasan kreatif.



B.    Nama Kegiatan
Kick Off Revitalisasi Kota Tua Jakarta 16 April 2017.

C.    Tujuan Kegiatan
1.    Memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai arsitektur pada kota tua jakarta
2.    Menghidupkan kembali kawasan Kota Tua menjadi kawasan wisata ikonik di Indonesia

D.    Peserta Kegiatan
Peserta dalam seminar ini adalah pemerintah, masyarakat umum dan teman-teman dari media.

E.     Tempat & Waktu Kegiatan
1.    Tempat          : Museum Seni Rupa dan Keramik
                         Kota Tua, Jakarta.
2.    Waktu            : Minggu, 16 April 2017
3.    Pukul            : 13.00 – 15.00 WIB

D.     Pembicara
·         Basuki T. Purnama (Gubernur DKI Jakarta)
·         Hiramsyah S. Thaib (Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Pariwisata)
·         Eddy Sambuaga (Managing Director Konsorsium Kota Tua Jakarta)
·         Hendra Adidarma (Founder & Presiden Direktur PT Propan Raya)


BAB II
PEMBAHASAN
Sejalan dengan usaha pemerintah dalam program percepatan pengembangan daerah wisata dan kepedulian Propan Raya terhadap lingkungan, sosial serta kearifan lokal budaya bangsa, kali ini Propan Raya menyatakan dukungannya dengan menggelar acara Konsorsium Kota Tua Jakarta bersama Dinas Pariwisata Provinsi DKI sekaligus seremoni menandai “Kick Off” Revitalisasi Kota Tua Jakarta. Revitalisasi Kota Tua Jakarta ini merupakan sebuah program Pemda DKI untuk menjadikan Kota Tua sebagai destinasi pariwisata Jakarta di bidang budaya dan heritage building.
Dinobatkan sebagai lokomotif pengembangan arsitektur Nusantara yang merupakan bagian dari budaya bangsa oleh Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, Propan Raya secara giat melakukan kegiatan-kesiatan CSR untuk mendukung pengembangan pariwisata Indonesia. “Sesuai dengan misi kami, Propan Raya selalu siap mendukung pembangunan Indonesia termasuk pengembangan dan melestarikan pariwisata Indonesia”, ungkap Hendra Adidarma, Founder dan Presiden Direktur Propan Raya.
Kota Tua dan Kepulauan Seribu sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo, dan Menpar Arief Yahya sebagai satu dari 10 Bali Baru, atau 10 destinasi prioritas. Karena itu dua kawasan itu harus cepat dikembangkan serius untuk destinasi di Jakarta yang saat ini menjadi pintu kedua terbesar bagi wisman di Indonesia.
Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Pariwisata Kemenpar Hiramsyah S. Thaib mengatakan, kegiatan ini merupakan gawean dari Dinas Pariwisata DKI yang akan menggelar diskusi dengan tema “2017 : Wajah Kota Tua yang Berubah”.

”Terima kasih kepada pihak Propan yang menyatakan dukungannya pada Revitalisasi Kota Tua Jakarta, sebuah program Pemda DKI untuk menjadikan Kota Tua sebagai destinasi pariwisata Jakarta di bidang budaya dan heritage building. Ini bagian dari percepatan destinasi kami,” ujar Hiramsyah.
Diskusi ini memberikan masukan solusi total melalui sistem finishing yang dibutuhkan untuk merevitalisasi bangunan Kota Tua, yang nanti akan ditutup dengan seremoni pengecatan Gedung Kerta Niaga oleh para pembicara bersama sejumlah tokoh seperti Ayu Utami, Addie MS, Puteri Pariwisata Indonesia – Jakarta.
Managing Director Konsorsium Kota Tua Jakarta, Eddy Sambuaga mengatakan ada 13 gedung yang akan diaktifkan kembali. Tujuan utama proyek revitalisasi Kota Tua adalah untuk menghidupkan kawasan Kota Tua menjadi kawasan wisata ikonik di Indonesia. Selain itu, Eddy berharap anak muda memiliki etalase untuk memamerkan karya dan kreatifitasnya, sehingga Kota Tua menjadi kawasan kreatif.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, Propan Raya mengembangkan cat khusus untuk bangunan tua, antara lain silicate paint system yang terdiri dari Décor Silicate Paint, Penetran Silicate, Silicate Floor. Silicate Paint ini merupakan breathable paint (cat yang dapat bernapas) yang diformulasi secara khusus dengan teknologi Propan Raya sebagai solusi terbaik untuk melindungi bangunan warisan budaya dan bangunan baru pada kondisi kelembaban yang tinggi. Silicate Paint bersifat alkali, sehingga dapat mencegah timbulnya jamur dan micro organisme lainnya.
Ahok kemudian menuliskan harapannya di atas sebuah spanduk yang juga ditulisi harapan warga. Mampu menjadi destinasi wisata dan memajukan ekonomi DKI terutama UMKM. Konsorsium Kota Tua bersama Dinas Pariwisata DKI Jakarta akan meremajakan kawasan Kota Tua. Sebanyak 9 perusahaan swasta membantu peremajaan tersebut.

Selain gedung Kerta Niaga, gedung Cipta Niaga dan Dharma Niaga juga akan dipercantik. Gedung itu akan menjadi art hotel dan art space. Gedung Van Vluten and Cox akan dijadikan toko souvenir kerajinan nusantara. Di lantai 2 gedung tersebut akan berdiri co-working space. Sementara itu, reruntuhan gedung G-Koff yang dulu merupakan bekas kantor penerbitan terbesar, akan direvitalisasi menjadi cafe yang menghadap kali besar. Kali itu airnya dijamin akan super bening.
Pada Zaman Jokowi, ketika menjabat Gubernur dibutuhkan rencana waktu 20 sampai 30 tahun untuk revitalisasi Kota Tua. Diharapkan hanya lima tahun selesai direvitalisasi.













BAB III
ILUSTRASI

 Gambar 3.1. Pembicara Memperkenalkan Diri
Sumber: Dokumentasi Pribadi

 
 Gambar 3.2. Spanduk Acara Seminar
Sumber: Dokumentasi Pribadi




BAB IV
KESIMPULAN
Kota tua akan direvitalisasi. Revitalisasi meliputi sarana dan prasarana pejalan kaki dan penambahan aktivitas sekitar wilayah kota tua serta ruang kreatif. Selain itu kota tua diharapkan mampu menjadi destinasi wisata dan memajukan ekonomi DKI terutama UMKM.



DAFTAR PUSTAKA
http://www.greenhomebuilding.com/
http://mediaindonesia.com/news/read/101018/pemprov-dki-targetkan-5-tahun/2017-04-17
http://news.liputan6.com/read/2922540/revitalisasi-kota-tua-dimulai-gedung-kerta-niaga-dicat-ulang
http://www.propanraya.com/id/news-events/csr/kick-off-revitalisasi-kota-tua-jakarta

2 komentar: